Tiket Masuk,Hotel Dan Legenda Mistis Pantai Papuma, Jember

Satu lagi destinasi wisata pantai selatan yang masih sangat alami di Jember,Jatim, yakni Pantai Pasir Putih Malikan atau yang lebih dikenal dengan nama singkatnya Papuma. Ini adalah objek wisata terbaru andalan kota Jember, Jawa Timur. Khas pantai selatan dengan bongkahan dan pernik batu karang yang menghias pantai, keindahan pantai Papuma kini terkenal ke seluruh penjuru tanah air hingga manca Negara. 

Pantai Papuma Jember
Pantai Papuma Jember

Pantai Papuma Jember
Pantai Papuma Jember
Poto di ambil dari Wisata Papuma

Wahana Wisata Tanjung Papuma ini terletask skitar 40 km sebelah selatan kota Jember, tepatnya di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan kabupaten Jember. Membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 60 menit/1 Jam dari kota Jember. Namun tahukan Anda, sebagaimana lokasi-lokasi pantai selatan, pantai Papuma juga menyimpan legenda mistis yang dipercaya oleh sebagain masyarakat. Legenda itu menjadi buah bibir yang seolah-olah benar-benar nyata. Apa saja legenda mistis pantai Papuma? 

Selalu Memakan Korban Jiwa Tiap Tahun 

Sebaiknya Anda tidak percaya dengan tahayul yang dapat mengganggu keimanan Anda. Akan tetapi legenda ini menjadi mitos kuat bagi masyarakat, bahwa pantai Papuma selalu memakan korban jiwa tiap tahun. Dibalik keindahannya dengan suguhan batu karang dan pesona penciptaan Tuhan, ombak ganas khas pantai selatan memang sering memakan korban jiwa. Terlepas apakah ini berkaitan dengan sesuatu yang gaib, Anda wajib berhati-hati saat berkunjung ke pantai Papuma, Jember.( jadi kami saranka jika anda berlibur ke objek wisata ini jangan berenang terlalu dalam) 

Dihuni Banyak Ular Pantai Papuma

sebagaimana Pantai Kedung kandang di Tulungagung, disusun dari tonjolan-tonjolan batu karang yang membentuk perundukan pulau-pulau. Masing-masing tonjolan karang tersebut diberi nama, seperti Dhampar Kencana, Kodok, Kresna, Narada, dan Kajang dan lain sebagainya. Namun ada satu tonjolan karang yang tidak diberi nama. Konon tidak ada yang berani mendekat dan menginjakkan kaki di karang tanpa nama ini. Kononn pula terdapat ular gaib berbisa, sehingga tidak ada yang berani menginjaknya. 

Mitos batu Malikan 

Diantara tonjolan abut karang menyembuld ari dalam air, terdapat tonjolan karang besar yang menjulang. Masyarakat menyebutnya dengan batu Malikan. Diceritakan ini menjadi tempat Raden Mursada dan Mursaud (atau Marsudo dan Joko Samudera menurut versi cerita yang lain) memancing. Tonjolan Bebatuan tersebut tercipta karena tebasan cemiti Joko Samudra saat kakinya digigit ular gaib. Akibatnya bebatuan pecah dan menjadi beberapa bagian bongkahan karang yang terlihat seperti sekarang. 

Gua Lawa, Tempat Bersemayam Dewi Sri Wulan

Diantara bongkahan bebatuan yang lain terdapat sebuah goa. Masyarakat menyebutnya goa lawa, akrena di dalamnya banyak dihuni oleh kelelawar. Konon, gua lawa merupakan rumah yang diberikan oleh ratu pantai selatan kepada putrinya Dewi Sri Wulan. Diantara kelelawar-kelelawar tersebut tempat bersemayam Dewi Sri Wulan tinggal. Dewi Sri Wulan dianggap oleh masyarakat animis dulu sebagai ratu yang mengelola perikanan di laut selatan. Karena itu jika ingin nelayan mendapat hasil panen yang melimpah harus memberikan sesaji pada Dewi Sri Wulan. 

Tempat Bersesaji Agar panen Ikan Melimpah 

Sisa dari kepercayaan animism dan dinamisme di sini masih Nampak. Tentu saja ini tidak haus Anda percaya. Konon jika masyarakat tidak memberikan sesaji di sekitar bongkahan pantai Papuma dengan menghanyutkan makanan hasil panen, maka akan sulit bagi nelayan untuk mendapatkan ikan yang melimpah. Kepercayaan ini tentu tidak baik untuk kesehatan logikan dan keimanan kita. 

Demikian beberapa pembahasan dan legenda mistis pantai Papuma kabupaten Jember. Pantai detinasi air jernih pantai dengan bongkahan gunungan karang-karang ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Rasanya mitos mistis dan kenagkeran yang ada tidak berpengaruh pada ketertarikan banyak orang untuk menikmati keindahan pantai Papuma. 

Harga Tiket Masuk Pantai Papuma Jember 

Bagi sobat yang ingin mencoba berlibur ke pantai Papuma Jember ini alangkah baiknya mengetahui dulu bajet untuk membayar tiket masuk pantai Papuma,berikut ulasan singkat tentang harga tiket masuk ke pantai Papuma Jember,berdasarkan informasi yang di dapat dari Forum Perhutani Divisi wisata,Berikut Daftaranya 

Tiket Masuk Pantai Papuma Jember
Tiket Masuk Pantai Papuma Jember

 Poto di ambil dari Wisata Papuma

  1. Untuk hari senin s/d Juma’at Rp.15.000 
  2. Hari Sabtu dan Minggu Rp.17.500 
  3. Untuk wisatawan asing Rp. 30.000 
  4. Untuk kendaraan Motor Rp. 2.000 
  5. Untuk kendaraan roda 4 Rp. 5.000 
  6. Untuk Kendaraan Roda 6 Rp. 10.000 

Hotel di dekat pantai papuma 

Setelah membayangkan bajet untuk selama di perjalanan dan uang untuk bayar tiket masuk,satu lagi yang harus anda persiapkan yakni uang untuk menyewa Hotel,Villa atau Penginapan di dekat objek wisata Pantai papuma. 


Sekedar info untuk Hotel yang biasa anda sewa melalui akun kami salah satunya ada Hotel Istana Jember.hotel ini terletak di jalan Diponegoro No.43 Jember,Indonesia,Hotel ini salah satu hotel berbintang 3 dengan fasilitas lengkap dan mewah namun harga tetap murah.

Menengok Penyu-Penyu Bertelur di Pantai Pantai Pengumbahan – Ujung Genteng, Sukabumi

Jika Anda ingin menikmati nuansa pantai yang berbeda, maka Pantai Pengumban tempatnya. 
Apa yang berbeda? Di sini Anda dapat menikmati ragam penyu yang tengah asyik bertelur di pantai. Suasana yang cenderung lebih sepi dan lebih bersih dibanding pantai lainnya di Ujung Genteng juga akan membuat Anda semakin terasa menyatu dengan alam dan lingkungan penyu yang tumbuh berkembang di pantai Pengumbahan. 
Taman Pesisir Penyu Pangumban ujung genteng
Taman Pesisir Penyu Pangumban ujung genteng

Lebih-lebih suasana pantai Pengumban benar-benar akan mempesonakan Anda karena kealamiannya. Pasirnya lembut menyuguhkan tekstur yang menyegarkan pada injakan kaki Anda. Tidak ada karang dan tidak ada sampah. Kesemuanya akan “menidukan” Anda pada pesona keindahan Pantai Pengumbahan. 

Menikmati Aneka Ragam Penyu 

Bagi Anda penyuka binatang langka, maka kunjungan Anda ke pantai Pengumbangan sudah pasti akan memberikan kesan yang membekas indah. Sebagai kawasan konservasi dan penangkaran penyu, maka Anda dapat menikmati aneka ragam jenis penyu tersebut. Beragam penyu yang dapat Anda nikmati seperti penyu hijau, penyu lekang, penyu sisik, penyu pipih, penyu tempayan, penyu belimbing dan lain sebagainya. 

Melihat Penyu Bertelur 

Sebagaimana judul yang kami tulis, salah satu yang menarik di pantai ini adalah kita dapat melihat induk-induk penyu bertelur secara langsung. Dengan jumlah telur yang tak tanggung-tanggung yaitu antara 80-200 butir telur. Hal ini akan sangat membantu Anda berwisata tematik pada keluarga Anda. Lebih-lebih tepi Pantai Pengumbahan masih banyak memiliki pepohonan rimbun. Kondisi ini menjadi syurga penyu untuk bertelur. Sebab tempat yang cocok untuk bertelur para penyu karena hawanya yang sejuk. 
Kura-kura sedang Bertelur
Kura-kura sedang Bertelur

Untuk melihat penyu bertelur, telah disiapkan 6 pos pengamatan. Setiap pos berisi kumpulan wisatawan dengan jumlah yang dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak memunculkan kegaduhan atau berisik agar tidak menggangu proses bertelur penyu. Untuk melihat penyu bertelur memang butuh kehati-hatian agar tidak justru menjadi pengganggu bagi penyu. Apalagi sifat penyu adalah mudah terkejut. Sebainya kita menunggu sampai penyu telah menggali lubang dan mengeluarkan telur. Sementara jika sudah mengeluarkan telur, apapun yang terjadi di sekitarnya si penyu tak akan peduli. 

Sebagai saran, luangkan waktu rekreasi pada bulan Agustus sampai dengan Maret. Bulan-bulan tersebut merupakan masa yang sangat ideal untuk penyu bertelur. 

Jangan Lupa Membawa Jaket 

Pada malam hari suasana pantai sangat dingin. Jangan sampai agenda Anda bersama keluarga untuk melihat penyu gagal dari-gara tidak menyiapkan jaket untuk malam hari. Terlebih kadang kita harus menunggu hingga 3 jam untuk dapat menyaksikan prosesi penyu bertelur. 

Siapkan Bekal Makanan Secukupnya 

Karena prosesi melihat penyu bertelur pada malam hari, maka jangan lupa persiapkan bekal makanan. Hal ini sebagai antisipasi saja, sebab saat malam banyak warung dan toko yang juga sudah tutup pintu. Dengan ketersediaan makanan akan sangat membantu Anda jika sewaktu-waktu rasa lapar hinggap di perut Anda pada saat malam hari. 

Jangan Buang Sampah Sembarangan 

Penyu sangat menyukai kebersihan. Penyu mengggerakkan kaki-kakinya untuk mengais pasir dan mendapatkan posisi yang ideal untuk bertelur. Akan tetapi saat menata sendiri tempat untuk bertelur, dan si penyu mendapati sampah, maka penyu akan menghetintikan proses penggalian lobang dan berpindah pada tempat lainnya yang dirasa nyaman. 

Menyaksikan anak penyu dilepas 

Pagi harinya,Anda dapat menikmati suguhan pelepasan anak penyu. Pada pagi hari tersebut kita dapat pula melihat tukik atau anak penyu yang dilepas ke lautan oleh para petugas. Demikian ulasan singakt yang dapat kami sampaikan. Anda dapat rekreasi sambil memberikan tema pada liburan Anda. Terakhir, kami berharap artikel ini bermanfaat.
Pantai Putih dan Bersih
Pantai Putih dan Bersih

Berburu Sunset Di Pantai Apra Sindang Barang Cianjur

Siapa yang mau meyaksikan keindahan alam pantai ketika Sunset ? 
Hampir semua orang Pasti ingin menyaksikannya,Masalahnya di Mana bisa di temukan tempatnya ? 
Jawabannya cukup saja anda datang ke pantai Apra Sindang barang Cianjur selatan. Pantai apra berada antara dua muara sungai besar di Cianjur Selatan yaitu muara Cisadea,sekitar 300 meter dari alun alun Sindangbarang,seperti pada umumnya pantai selatan identik dengan deburan ombak yang tinggi dengan warna air yang biru,Pantai Apra pun memiliki ombak yang besar dengan hamparan pasir yang luas serta warna air yang biru dan yang tidak kalah indahnya disekitar pantai terdapat banyak bukit-bukit yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak ABG,hehe 
Pantai Apra Cianjur Selatan
Pantai Apra Cianjur Selatan
Di atas bukit-bukit itulah para wisatawan dapat menyaksikan keindahan alam Apra saat matahari tenggelam di upuk barat,disitulah para wisatawan akan melihat warna air laut yang biru menjadi ke warna kuning ke emasan dengan pantulan sinar mataharai,ooh maezink,Saat suasana itulah biasanya banyak warga yang datang hanya sekedar melihat suasana Sunset dan atau sekedar poto-poto sambil selfi bersama. 

Dengan membayar harga tiket masuk sebesar Rp.5000 dan parkir kendaraan Rp 3.000 rupiah anda bisa menyaksikan keindahan pantai Apra yang indah dan suasananya yang masih asri.Anda bisa beraktifitas pantai seperti dipantai pada umumnya seperti Berenang di bibir pantai,berjemur dikala siang hari,bahkan berolahraga seperti polly pantai,sepakbola pantai. 

Lewat mana agar sampai ke Pantai Apra ? Sebetulnya banyak cara/Rute menuju pantai Apra,Pantai Apra berada di Cianjur selatan yang lokasinya lumayan jauh dari pusat kota Cianjur sekitar 200 Km dengan rute jalan yang berkelok-kelok dan naik gunung turun gunung.Jadi bagi anda yang berasal dari Kota Suka Bumi atau Dari ibu kota Jakarta anda bisa Langsung Naik kendaraan umum Bus Jurusan Bandung,seperti Bus Marita Jurusan Jakarta Bandung lewat Cianjur,Pas di terminal Pasir hayam Cianjur anda bisa turun Kendaraan lalu naik Mobil Elf jurusan Cianjur-Sindangbarang-Cidaun.Ketika sampai di alun alun Sindang barang anda berhenti dan langsung naik kendaraan motor dengan harga Rp 5.000 per motor,Gampang kan ? 

Bagi anda yang berasal dari kota kembang Bandung anda bisa langsung naik kendaraan umum dari terminal Tegal lega jurusan Ciwidey,di terminal Ciwidey anda cari mobil Elf jurusan Ciwidey-Cidaun Sindang Barang,kalau susah cari saja mobil yang di belakang dan di depannya ada tulisan Setia Pribumi atau Tulisan Sultan Baruna,itulah mobil yang akan mengantarkan anda ke Cidaun –Sindang Barang. 

Untuk masalah penginapan di sekitar pantai Apra anda bisa mencarinya dekat alun-alun Sindang barang disana anda akan menemukan banyak penginapan kelas melatai dengan harga murah sampai penginpan kelas hotel berbintang 3 seperti Laela Sani Hotel & cape,Penginapan Putri dan penginapan Elpina yang berada di tengah kota Sindang Barang.

Arti Rancabuaya

SEJARAH RANCABUAYA

Ranca buaya merupakan salah satu pantai berkarang dan ombak yang sangat  besar. Menurut sebuah web wisata, menyebutkan bahwa pantai tersebut sering digunakan sebagai penelitian terumbu karang oleh para peneliti , mungkin cukup beralasan pula memang karena pantai dengan kontur berkarang yang terhampar luas di sepanjang garis pantai. Entahlah saya sedikit bertanya-tanya kenapa dinamai Pantai "Rancabuaya" dan sejarahnya dari namanya tersebut. Menurut penuturan dari nenek moyang dan setahu saya,rancabuaya terdiri dari dua suku kata yaitu Ranca (bahasa sunda) yang berarti rawa/daerah yang berair diam, dan buaya yang artinya hewan buaya. bisa jadi Buaya yang dimaksud adalah buaya rawa yang bermuara ke pantai "Rancabuaya".   jadi (hipotesis) rancabuaya bermaksud:"Rawa tempat buaya" 
 SEMOGA BERMANFAAT